ABSTRAK
Rusdi. 2021. Kerja Sama Orang Tua dan Guru dalam Mengembangkan
Iman Siswa Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2
Ngenyan Asa Kabupaten Kutai Barat Tahun Pembelajaran
2020/2021. Skripsi. Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum
Pambelum Keuskupan Palangka Raya. Pembimbing (I). Paulina
Maria Ekasari Wahyuningrum, S.Pd., M.Pd. Pembimbing (II).
Silvester Adinuhgra S.S., M.Hum.
Kata Kunci: kerja sama, guru, orang tua, perkembangan iman
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan kerja sama
orang tua dan guru dalam mengembangkan iman siswa di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 2 Ngenyan Asa Kabupaten Kutai Barat tahun pembelajaran
2020/2021. Melalui studi ini, diharapkan kerjasama antara orang tua dan guru
menjadi salah satu cara yang dapat membantu perkembangan iman siswa.
Penelitian ini juga untuk melihat lebih jauh bentuk kerjasama yang dilakukan oleh
orang tua dan guru dan mendeskripsikan kendala yang dialami oleh guru dan
orang tua dalam mengembangkan iman siswa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara
dan dokumentasi. Informan penelitian berjumlah 20 orang yaitu satu kepala
sekolah, satu guru agama Katolik, sembilan siswa kelas VIII dan sembilan orang
tua siswa SMPN 2 Ngenyan asa Kabupaten Kutai Barat. Teknik analisis data
menggunakan teknik Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan
kesimpulan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa guru dan orang tua memiliki
kerjasama dalam mengembangkan iman siswa meskipun banyak kendala yang
dihadapi di lapangan. Fakta yang didapat dari hasil wawancara menyatakan
banyak orang tua sibuk dengan pekerjaan, siswa dibiarkan belajar sendiri karena
dianggap sudah besar dan dapat belajar sendiri, dan kendala yang utama adalah
orang tua menyerahkan bimbingan iman tersebut pada guru pendidikan agama
Katolik di sekolah. Namun demikian, guru memberikan cara-cara tertentu agar
orang tua tetap dapat diajak bekerja sama melalui tugas-tugas yang diberikan pada
siswa. Tugas-tugas tersebut terkadang melibatkan peran orang tua dan siswa
seperti membuat doa bersama orang tua, berdoa bersama dalam keluarga. Dari
fakta di lapangan juga ditemukan bahwa bimbingan orang tua dalam
mengembangkan iman siswa di rumah adalah mengajarkan cara dan perilaku
berdoa yang baik, membiasakan untuk selalu bersama ke gereja atau mengajarkan
hal-hal yang diketahui oleh orang tua.