ABSTRAK
Doni Setiawan. Ik 2010 007/10.6421.0238.R. Dimensi Spiritualitas Yesus Sang Guru Model Bagi Hidup dan Karya Guru Pendidikan Agama katolik di Paroki Santo Petrus dan Paulus Ampah. Skripsi. Program Pengajaran Agama Katolik di Sekolah. Jurusan Pastoral Kateketik. Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya. Pembimbing : Drs. Wilhelmus Y. Ndoa,M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman dan penghayatan guru pendidikan agama Katolik dalam hidup dan karyanya dengan meneladani spiritualitas Yesus Sang Guru dalam pelayanannya di wilayah Paroki Santo Petrus dan Paulus Ampah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan metode kualitatif dengan tehnik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berdasarkan wawancara bersama para informan dianalisa dengan menggunakan pendekatan deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara teori para guru pendidikan agama Katolik sudah cukup memahami dan mengerti bahwa sungguh besar peran spiritualitas Yesus didalam hidup dan karyanya. Namun, dalam praktek di kehidupan nyata ada yang masih kurang menghayati dalam mengimplikasikannya di dalam hidup dan karya.
Kurangnya penghayatan ini disebabkan, karena sebagian orang kurangnya keterbukaan dan sulit untuk mengakui kelebihan orang lain dan merasa diri selalu benar dan bertindak bijaksana. Kerjasama antara orang tua murid dan guru agama Katolik juga dapat membantu di dalam mengembangkan kepribadian anak menjadi lebih baik dan menumbuh kembangkan imannya.
Akhirnya semangat Yesus yang sudah ada sejak pembaptisan itu sungguh disadari dan dihayati, serta mengimplikasikannya di dalam hidup dan karya. Karena rahmat pengutusan sudah ada sejak dibaptis, kemudian dipanggil untuk menjadi pewarta dengan bekal yang sudah disiapkan dan atas rahmat pengutusan pada saat misiocanonica, sehingga iman diwujudnyatakan dalam perbuatan yang mengarah pada cinta kasih. Dengan meneladani spirit Yesus merupakan ungkapan dari iman. Karena melalui iman kita semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, sesama dan diri kita sendiri. Sehingga dapat bersatu di dalam Kristus Tuhan Sang sumber jalan kebenaran dan keselamatan abadi.