Detail Cantuman
Advanced Search
Text
Kamulah Garam Dunia - Tugas Umat Allah dalam Masyarakat (Bagian Kedua)
Dewasa ini Gereja Katolik Indonesia dihadapkan pada tugas yang amat berat yang diungkapkan oleh Santo Paulus: restore everything in Christ - memperbarui segala-galanya dalam Kristus. Sesuai dengan jiwa Konsili Vatikan II, Gereja lebih membuka diri terhadap masyarakat dan ikut serta secara aktif melibatkan diri dalam pembangunan masyarakat Indonesia. Sebagai umat Allah di antara bangsa-bangsa, Gereja diutus untuk melanjutkan karya Kristus, yaitu menyelamatkan umat manusia bersama dengan ma syarakatnya. "Laksana ragi" Gereja diharapkan ikut membantu membarui masyarakat dari dalam. Tugas yang mulia itu pertama-tama dibebankan atas pundak putra-putri kami kaum awam karena merekalah yang berdiri di tengah-tengah masyarakat. Perlu sekali mereka menginsafi bahwa merekalah yang memperkenalkan Gereja kepada masyarakat. bahwa merekalah yang dipanggil membawa terang Kristus ke dalam masyarakat yang belum mengenal Dia. Syukur, kaum awam katolik Indonesia semakin insaf bahwa mereka belum memenuhi panggilannya sebagai orang kristiani sejati bilamana mereka hanya turut secara pasif saja. Banyak di antara mereka penuh semangat bersedia mengabdi kepada Kristus di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Namun, dalam karya kera sulan awam itu masih sangat terasa kurangnya buku-buku yang dapat dijadikan pegangan. Maka, dengan gembira kami memper kenalkan buku ini kepada umat katolik Indonesia. Dalam buku ini, panggilan umat Allah, khususnya kaum awam, dalam masyarakat Indonesia dibahas secara rinci dengan dijiwai oleh semangat Konsili Vatikan II Khususnya yang menarik perhatian kami ialah bahwa dalam buku ini kerasulan kaum awam tidak lagi dibicarakan sebagai salah satu bidang di samping kegiatan-kegiatan Gereja yang lain, melain kan sebagai bagian integral serta perwujudan dari panggilan Gereja seluruhnya. Dipanggil menjadi anggota Gereja berarti dipanggil untuk ikut membarui masyarakat dalam Kristus. Buku ini tidak hanya mau memberi petunjuk-petunjuk konkret bagaimana kita dapat membarui masyarakat Indonesia dalam Kristus, tetapi pem baruan itu ditempatkan di dalam pusat rahasia cinta kasih Allah yang telah berkenan menyelamatkan kita dalam Kristus. Sangat berharga pula bagian ketiga tentang "spiritualitas" kerasulan. Kalau kegiatan ke luar kurang diintegrasikan ke dalam hidup rohani, timbullah bahaya yang oleh Paus Pius XII disebut "heresi aktivitas", artinya kegiatan kerasulan menjadi kesibukan lahiriah belaka. Kami yakin bahwa buku ini dapat sungguh bermanfaat bagi umat katolik Indonesia, khususnya bagi putra-putri kami kader awam serta para mahasiswa. Akan tetapi, juga bagi para imam serta rohaniwan dan biarawati yang ditugaskan membimbing putra-putri awam, baik dalam hidup rohani maupun dalam mengarahkan per hatian mereka ke bidang-bidang kerasulan konkret. Bagian per tama dan ketiga kiranya juga dapat dipakai sebagai bahan khotbah, instruksi atau kuliah, dan bentuk-bentuk kaderisasi lainnya. Kami mengharapkan agar buku ini disebarluaskan di antara umat katolik yang dewasa, para cendekiawan, dan para mahasiswa agar kita dapat lebih giat lagi dalam menjawab panggilan Kristus: membarui masyarakat Indonesia kita dalam Yesus Kristus.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
Pastoral
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | KANISIUS : Yogyakarta., 2003 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-21-0449-6
|
Klasifikasi |
-
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Revisi
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain