ABSTRAK

Nurbeta. 2018. Pendidikan Agama Katolik Sebagai Media Komunikasi Iman Bagi Remaja di Stasi Santo Fransiskus Benangin. Skripsi. Jurusan Kateketik Pastoral. Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya.
Pembimbing (I).Silvester Adinuhgra, SS, M.Hum; (II). Fransiskus Janu Hamu, SS, M.Sc.Ed

Tujuan penulisan Skripsi ini berangkat dari permasalahan yang dihadapi oleh remaja Katolik, Berkaitan dengan banyaknya remaja tidak aktif dalam kegiatan di Gereja, dan terjerumus dalam pergaulan bebas. Berangkat dari persoalan tersebut maka perlunya peran Pendidikan Agama Katolik untuk mentransfer nilai-nilai Iman kepada para remaja Katolik. Skripsi Dengan Judul “Pendidikan Agama Katolik Sebagai Media Komunikasi Iman Bagi Remaja Di Santo Fransiskus Benagin” bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar kepada remaja Katolik tentang pentingnya Pendidikan Agama Katolik sebagai media untuk mentransper nilai-nilai Iman Katolik sehingga remaja Katolik bisa menjadi remaja yang memiliki integritas, produktif, kompotitif, inovatif dan memiliki kehidupan spiritualitas yang baik.
Metode yang dilakukan dalam penelitian yaitu metode kualitatif. Data diperoleh dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah penelitian meliputi, percakapan dengan informan, profil informan, refleksi, sintesis, prospek atau kemungkinan yang akan terjadi.
Hasil penelitian menujukan bahwa sebagian besar remaja Katolik menerima PAK (Pendidikan Agama Katolik), tetapi dari banyaknya remaja yang menerima PAK hanya segeleintir orang saja yang aktif dalam kehiatan menggereja. Selebihnya mereka hanya datang ke Gereja ketika perayaan Natal dan Paskah saja. Persoalan lain yang juga dialami oleh remaja Katolik di Stasi St. Fransiskus Benangin ialah ada beberapa remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas yaitu mengkonsumsi obat-obat terlarang (narkoba), persoalan tersebut sangat riskan jika tetap dibiarkan. Oleh sebab itu perlunya ada pembinaan secara khusus dari guru Agama Katolik untuk para remaja, yaitu melalui Katekese Remaja maupun kegiataan rohani lainnya dan juga penyuluhan akan bahaya narkoba dari pihak kepolisian, yang tujiannya melalui kegiatan tersebut para remaja Katolik memiliki pengetahuan spiritual yang lebih akan Yesus Kristus dan juga dapat memilah pergaulan yang tepat untuk proses perkembangan masa remaja mereka sehingga bisa menjadi generasi penerus yang mencintai Gereja dan Bangsa.
Kata Kunci: Pendidikan Agama Katolik, remaja Katolik, Iman