ABSTRAK

Ade Frantina. 2017. Relevansi Nilai Upacara Ipaket Dalam Budaya Dayak Ma’anyan Bagi Penghayatan Persembahan Dalam Liturgi Ekaristi Gereja Katolik di Paroki Santo Petrus dan Paulus Ampah. Skripsi. Jurusan Pastoral Kateketik. Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya.
Pembimbing: P. Fransiskus Janu Hamu, Pr, SS, MSc. Ed.
Kata Kunci: Budaya, ajaran Gereja

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pemahaman umat Katolik Suku Dayak Ma’anyan di wilayah Paroki Santo Petrus dan Paulus Ampah tentang Upacara Ipaket Dalam Suku Dayak Maanyan dan juga Relevansi nilainya bagi penghayatan Persembahan dalam Liturgi Ekaristi Gereja Katolik. Melalui studi ini, diharapkan agar umat Suku Dayak Ma’anyan melestarikan budaya lokal yang telah diwariskan dan memurnikannya berdasarkan ajaran Gereja Katolik serta semakin memperdalam iman dengan penyesuaian budaya dalam Liturgi Gereja.
Metode yang dilakukan dalam penelitian yaitu metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah penelitian meliputi, percakapan dengan informan, profil informan, penentuan tema, refleksi, implikasi, sintesis, prospek atau kemungkinan yang akan terjadi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upacara Ipaket mempunyai nilai-nilai yang akan direlevansikan dengan Persembahan dalam Liturgi Ekaristi. Nilai yang terdapat pada ritual Ipaket yaitu nilai iman atau kepercayaan dan nilai solidaritas dari masyarakat suku Dayak Ma’anyan. Nilai-nilai tersebut menjadi dukungan utama bagi budaya agar mampu mempertahankan tradisi yang ada. Peran Gereja pun dilibatkan untuk menanggapi kebudayaan setempat yaitu melalui inkulturasi Upacara Ipaket dan Persembahan dalam Liturgi Ekaristi. Tujuannya, agar kehadiran Gereja di dalam kebudayaan setempat, mampu mendorong umat semakin menghayati ajaran iman Gereja dan mempertahankan nilai-nilai luhur kebudayaan.