Detail Cantuman
Advanced Search
Text
Peranan Guru Agama Katolik Dalam Pembinaan Iman Siswa Di Paroki Santo Klemens Puruk Cahu
ABSTRAK
Hepa Paramita. 2016. Peranan Guru Agama Katolik Dalam Pembinaan Iman Siswa Di Paroki Santo Klemens Puruk Cahu. Skripsi. Program Pengajaran Agama Katolik Di Sekolah. Jurusan Pastoral Kateketik. Sekolah Tinggi Pastoral “Tahasak Danum Pambelum” Keuskupan Palangka Raya.
Pembimbing: Dr.Josef Dudi,M.si
Guru agama atau katekis adalah umat beriman kristiani, yang dipanggil dan diutus oleh Allah menjadi seorang pewarta sabda Allah. Tugas pokok seorang katekis atau guru agama yakni mewartakan sabda Allah dan memberikan kesaksian. Artinya seorang guru agama katolik atau katekis memiliki kemampuan untuk kemenangan pribadinya sekaligus kemenangan orang lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peranan Guru Agama Katolik Dalam Pembinaan Iman Siswa Di Paroki St.Klemens Puruk Cahu. Metodelogi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum guru agama atau katekis yang berada di Paroki St.Klemens Puruk Cahu telah melaksanakan tugas mereka dengan sebaik mungkin di ruang lingkup sekolah. Hasil wawancara dengan informan (kaum awam biasa),mereka berpendapat para katekis banyak tidak melakukan tugas mereka di tengah-tengah umat layaknya melayani. Dari hasil pengamatan yang dijalankan selama proses penelitian, secara umum para katekis atau guru agama lebih menomorsatukan tugas mereka sebagai PNS. Mereka menegaskan alas an mengapa jarang aktif dalam berbagai kegiatan itu karena mereka memiliki kesibukan lain diluar jam sekolah dan diluar lingkup Gereja. Pandangan seperti ini perlu untuk diubah agar para katekis lebih mengutamakan tugas mereka yang sesungguhnya sebagai guru ataupun nabi layaknya tugas yang mereka emban. Dengan kata lain, profesi kehidupan seorang guru agama atau katekis adalah mengajar dan mewartakan sabda Allah. Guru agama katolik atau katekis memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam perutusan Gereja. Untuk mengoptimalkan tugas ini, maka seorang guru agama katolik atau katekis dituntut untuk terus mengembangkan dirinya. Dalam upaya mengembangkan dirinya, menyadari dan menghayati keberadaan dan jati dirinya, seorang guru agama katolik atau katekis harus mampu mengembangkan aneka keutamaan dan semangat hidup dalam tugas perutusannya.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
SKRIPSI
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | : ., 2016 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
2016
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain