No image available for this title

Text

Pemahaman Umat Katolik tentang kesetaraan Jender Di Stasi Santo Yosef Baninan Paroki Santo Joan Don Bosco



ABSTRAK
Tina Astuti. 2012. Pemahaman Umat Katolik tentang kesetaraan Jender Di Stasi Santo Yosef Baninan Paroki Santo Joan Don Bosco. Skripsi, Program Studi PPAKS. Jurusan Kateketik Pastoral, Sekolah Tinggi Pastoral “Tahasak Danum Pambelum“, Keuskupan Palangka Raya, Pembimbing ( I ) Ibu Dra. Theresia Pantini. Pembimbing ( II ) Sr. Reineldis Animelda, SSpS. S.Pd.

Perjuangan menegakkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan merupakan salah satu usaha yang spektakuler dalam kesejarahan pemahaman manusia tentang makna dan nilai diri setiap pribadi manusia. Usaha kaum kaum feminis untuk menempatkan kaum perempuan pada level kesetraan dengan kaum lelaki merupakan suatu kritik terhadap praktik budaya patriarkat. Penulis melihat bahwa umat Katolik di Stasi St. Yosef Baninan lebih banyak dominasi oleh kaum laki-laki. Hal ini dapat dilihat dalam beberapa hal berikut: staf inti dalam kepengurusan paroki maupun stasi didominasi oleh laki-laki; kaum perempuan dilihat sebagai bukan pencari nafkah, sedangkan laki-laki dipandang sebagai pencari nafkah utama; kaum lelaki seringkali melakukan kekerasan terhadap kaum perempuan, khususnya dalam rumah tangga. Penulis melihat bahwa praktik hidup semacam ini terjadi karena kurangnya pemahaman tentang kesetaraan jender. Pemahaman yang memadai tentang kesetraan antara laki-laki dan perempuan memungkinkan perempuan dan laki-laki diperlakukan secara sama dan memiliki hak dan martabat yang sederajat. Entahkah perendahan terjadap kaum perempuan di stasi St. Yosef Baninan disebabkan oleh kurangnya pemahaman terntang kesetraan jender? Karena itu, dalam penelitian ini, penulis hendak menelaah sejauh mana pemahaman umat Stasi St. Yosef Baninan tentang keseteraan jender.
Untuk meneliti masalah utama dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitiannya adalah orangtua dan kaum muda. Sampel penelitiannya adalah purposive sampling. Jumlah responden yang dipilih untuk mengisi kuisioner sebanyak 30 orang, dengan rincian 15 orangtua dan 15 kaum muda. Karena itu, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Selain itu, peneliti juga menggunakan teknik observasi.
Berdasarkan analisis jawaban kuesioner, peneliti menemukan bahwa pada tataran pemahaman umat stasi St. Yosef Baninan sudah memahami tentang kesetraan jender. Hal ini dapat dilihat dari 66,7% (orang tua) dan 53,3% (kaum muda) sudah memahami tentang kesetraan jender. Meskipun demikian, apa yang ada pada tataran pemahaman ini belum diwujudnyatakan dalam tindakan praksis hidup. Berdasarkan pengamatan peneliti dan wawancara dengan beberapa keluarga ditemukan bahwa kekerasan dalam rumah tangga dan perendahan terhadap kaum perempuan disebabkan oleh masalah kemiskinan.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
SKRIPSI
No. Panggil
-
Penerbit : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
2012
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this