ABSTRAK

Lisna Ana Siska, 2012: Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Katolik pada Siswa Kelas IV SDK Santa Maria Palangka Raya. Skripsi, Program Studi PPAKS. Jurusan Kateketik Pastoral, Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya. Pembimbing (1) Dra. M. M. Minil Kusmiyati, M.Pd. (2) Dra. Theresia Pantini Subari.

Penggunaan media gambar merupakan satu cara untuk menarik perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan guru. Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui peningkatan Hasil belajar siswa dengan penggunaan media gambar dalam pelajaran agama katolik pada siswa kelas IV SDK Santa Maria Palangka Raya, (2) Untuk mengetahui respon siswa tentang penggunaan Media Gambar pada siswa kelas IV SDK Santa Maria Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan sampel penelitian adalah siswa kelas IV semester I SDK Santa Maria Palangka Raya tahun ajaran 2011/2012.
Instrumen yang digunakan peneliti adalah tes hasil belajar pre test dan post tes serta angket respon siswa. Data dikumpulkan melalui angket respon siswa, hasil pre test (sebelum dilakukan tindakan pembelajaran menggunakan media gambar) pada materi Saya dan Orang Lain dan hasil post test (setelah dilakukan tindakan pembelajaran menggunakan media gambar) pada materi Menghormati Teman Yang Beragama Lain.
Dari hasil analisa data menunjukkan bahwa hasil pre test, tingkat ketuntasan hasil belajar secara individu masih kurang mencapai skor maksimum. Terlihat dari hasil persentase jumlah siswa yang tuntas yaitu 17 ( 49%) sedangkan siswa yang belum tuntas yaitu 18 (51%). Jadi, secara klasikal pengajaran sebelum dilakukan tindakan menggunakan media gambar belum mencapai kriteria ketuntasan, sehingga perlu pengajaran lanjutan dengan menggunakan media gambar . Dari hasil analisa data menunjukan bahwa hasil post tes, tingkat ketuntasan hasil belajar secara individu terdapat 36 (100%) siswa tuntas. jadi secara klasikal pengajaran ini tuntas karena persentasenya sangat maksimal yakni mencapai 100%, ini menunjukkan bahwa pembelajaran setelah dilakukan tindakan menggunakan media gambar mampu mencapai kriteria ketuntasan yang disyaratkan. Hasil belajar siswa sebelum dan setelah dilakukan tindakan pembelajaran mengunakan media gambar mengalami peningkatan yang terlihat dari hasil tes baik pre test maupun post tes. Persentase hasil pre test sebesar 17 (49%) siswa yang tuntas dan Persentase hasil post test sebesar 36 (100%) siswa yang tuntas. Respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan media gambar umumnya menyatakan mampu membantu siswa dalam memahami materi sebesar 100% dan suasana pembelajaran menyenangkan 91,7%. Penggunaan media gambar dapat menjadi salah satu alternatif yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar dikelas.