ABSTRAK

ARIUS SUMANTIE, 2012. Binaan Iman Lanjutan Sebagai Strategi Penghayatan Hidup Beriman Umat di Stasi Santo Paulus Butong. Skripsi, Pastoral Kateketik, Program Strata Satu (S-1) , Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya. Pembimbing (1) Drs. Wilhelmus Y. Ndoa, M.Pd (2) Dra. Heddi Br. Silalahi

Umat adalah warga Kerajaan Allah yang hidup. Kehidupan umat yang jarang mendapat pendampingan dari pihak gereja menyebabkan hidup beriman umat kurang terprogram dengan baik, begitu halnya dengan salah satu stasi yang ada di jalur Barito, yaitu Stasi Butong, binaan iman masih sangat diperlukan oleh umat untuk membantu perkembangan iman yang labih baik dan bermutu. Binaan iman lanjutan merupakan suatu proses pendampingan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk memperoleh hasil yang baik. Binaan iman lanjutan dimaksudkan untuk membantu umat agar dapat menyadari dan menghayati karya Allah dalam kehidupan, baik secara pribadi maupun secara kelompok. Allah memanggil umatnya agar lebih dekat kepada-Nya. Binaan iman lanjutan adalah masa pengakaran iman, supaya umat Allah semakin dewasa dan mandiri dalam imannya dan dapat mempertanggungjawabkannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana umat di Stasi Butong memahami dengan baik dan benar, pentingnya kegiatan pembinaan iman lanjutan untuk membantu mereka menghayati hidup menggereja.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara dan angket. penulis memperoleh data dari para informan tentang kekurangpahaman umat tentang Iman Katolik serta ketentuan dan kewajiban hidup bagi umat beriman.
Hasil akhir dari penelitian ini penulis mendapat kesimpulan bahwa umat di Stasi Butong selama ini tidak terlibat aktif dalam kegiatan hidup menggereja, karena umat di stasi ini belum mengetahui secara baik dan benar tentang cara hidup beriman, ketidaktahuan dan ketidakpahaman umat karena kurangnya bimbingan dan pembinaan iman umat. Berdasarkan kenyataan ini maka penulis merekomendasikan perlunya program pastoral bina lanjutan bagi umat di Stasi St. Paulus Butong.