Detail Cantuman
Advanced Search
Text
UPACARA POTONG GARUNG PANTAN DALAM KEBUDAYAAN SUKU DAYAK BLAMAN DAN RELEVANSINYA DENGAN UPACARA MINGGU PALMA DI STASI SANTO THOMAS PEDONGATAN PAROKI RAJA SEMESTA ALAM NANGA BULIK
ABSTRAK
Amiliam Eti. IK 2011 002.2015. Upacara Potong Garung Pantan Dalam Kebudayaan Suku Dayak Blaman Dan Relevansinya Dengan Minggu Palma. Skripsi Program Agama di Sekolah. Jurusan Pastoral Kateketik. Sekolah Tinggi PastoralTahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya. Pembimbing P. Fransiskus Janu Hamu, Pr. SS.M.Sc.Ed
Sesuai dengan latar belakang penulisan karya ilmiah ini, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan, pemahaman dan pengalaman umat Katolik di Paroki Raja Semesta Alam Nanga Bulik , tepatnya di Stasi Santo Thomas Pedongatan tentang Upacara Potong Garung Pantan Dalam Kebudayaan Suku Dayak Blaman Dan Relevansinya Dengan Minggu Palma. Melalui penelitian ini umat diharapkan untuk melestarikan budaya setempat dan dapat mempermudahumat dalam memahami dan mengenal Yesus serta mampu mengwujudkan imanya secara real melalui proses budaya setempat. Metode yang digunakan dalam proses penelitian adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, melalui proses penelitian ini langkah-langkah yang digunakan ialah: obersvasi, penentuan informan,wawancara dengan informan, penetuan tema, refleksi, implikasi, sintesis, prospek atau kemungkinan yang akan terjadi. Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, menyatakan bahwa umat sudah memahami Budaya Potong Garung Pantan, namun dalam pemahaman tersebut dalam kenyataan kongkrit, real kehidupan sehari-hari terutama dalam partisifasi aktif kehidupan menggereja masih belum terlihat baik. Hal ini ditunjukan dalam presentasi kehadiran umat dalam mengikuti ibadat hari minggu atau ibadat liturgi lainnya. Artinya pemahaman umat mengenai pengetahuan dan pemahaman agama katolik khususnya Minggu Palma masih kurang, untuk itu perlu adanya usaha serta langkah-langkah yang dilakukan oleh para perkerja pastoral dengan mengadakan kunjungan ke stasi-stasi, memberikan katekese, rekoleksi yang berkaitan dengan permasalahan atau situsi dan kondisi yang dialami dan dibutuhkan oleh umat. dengan adanya kunjungan, katekese, rekoleksi setidaknya akan terjadi suatu perubahan sehingga umat tidak hanya memahami budaya setempat melainkan budaya dan agama berjalan beriringan menuju karya keselamatan Tuhan.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
SKRIPSI
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | : ., |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
2015
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
Skripsi
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain